Di dalam dunia ini ada 2 kategori sifat manusia yang saling berlawanan, yaitu Optimis vs Pesimis. Seseorang dikatakan pesimis ketika ia berpikir negatif saat berhadapan dengan sebuah permasalahan. Orang yang pesimis cenderung malas untuk memperjuangkan sesuatu. Bahkan, sudah berkata tidak untuk sesuatu yang belum dicoba.
Sifat pesimis ternyata memiliki pengaruh besar pada karir seseorang. "Modal seseorang untuk berprestasi adalah keyakinan bahwa dia memang mampu," tutur Sri Muliati Abdullah, Staf Ahli Bagian SDM dan HR Service ECC UGM. Seorang yang pesimistis biasanya malas belajar. Ia kurang memiliki motivasi untuk mengejar karirnya. Hasilnya, ketika sudah masuk di dunia kerja, ia akan sulit meraih karir yang lebih baik meski sudah bekerja selama bertahun-tahun.
Untuk menghindari hal negatif yang muncul dari sifat pesimistis, kami mengumpulkan beberapa tips dari psikolog dan HR dari sejumlah perusahaan. Berikut beberapa diantaranya :
1. Buka Mata, Lihat Sekitar
Seorang pesimistis cenderung kurang memiliki kepekaan terhadap sekitarnya. Meski begitu, ia harus mencoba untuk melihat kehidupan di sekitarnya. Masih banyak orang di luar sana yang lebih tidak beruntung daripada Anda. "Jika ingin bersyukur lihatlah ke bawah, tapi jika ingin melihat kesuksesan yang sudah pernah ada, lihatlah ke atas," jelas Sri Muliati Abdullah. Pernyataan ini dipertegas lagi oleh Hapsah Ayu Mayangsari, Recruitment Officer PT SIS. "Seorang pesimistis bisa melihat ke atas, kepada teman-temannya yang mungkin sudah memiliki karir bagus," ujarnya.
2. Bersosialisasi
Jika Anda termasuk pribadi yang pesimis, perbanyaklah bersosialisasi dengan orang dari beragam latar belakang. Dengan memiliki banyak relasi, akan semakin banyak pula informasi yang bisa Anda dapatkan. Sehingga Anda memiliki pengetahuan luas serta bisa belajar dari orang lain bagaimana mengentaskan masalah yang Anda hadapi. Selain itu, Sri Muliati Abdullah menyarankan Anda untuk sharing dengan orang yang menurut Anda nyaman diajak bicara. Khususnya ketika Anda merasa sifat pesimis mulai datang kepada Anda. "Pergi ke tempat teman atau siapapun yang mungkin bisa memantapkan diri Anda," tuturnya.
3. Banyak membaca
Salah satu kegiatan yang bisa memperbanyak pengetahuan Anda adalah membaca. Ayu Vanina Arby, HRD Staff PT Pharos Indonesia, menyarankan Anda untuk membaca buku dari ahli-ahli berpengalaman sesuai dengan masalah yang pernah Anda hadapi. Selain itu, membaca buku-buku inspiratif boleh juga lho. "Membaca buku-buku motivasi untuk menginspirasi Anda," saran Ika Narati.
4. Ikut Seminar
Selain membaca buku-buku inspiratif, Anda bisa juga mengikuti seminar atau pelatihan motivasi. Selain mendapatkan atmosfer yang positif, mengikuti seminar inspiratif membuat Anda kaya teman dan pengetahuan. Di sini Anda bisa saling berbagi dan mendapat ilmu dari pakar psikologi. Menarik bukan?
5. Yakin, Saya Mampu !
Namun, langkah di atas tidak akan berguna tanpa keyakinan bahwa Anda memang memiliki kemampuan. "Bagaimana pun juga, yang bisa memotivasi seseorang untuk mengejar karir hanya dirinya sendiri," tegas Ayu Vanina Arby. Untuk itu ada baiknya Anda memberikan keyakinan pada diri sendiri bahwa Anda mampu mengerjakan semuanya dengan kerja keras. Kalau bukan Anda sendiri yang berniat mengubahnya, siapa lagi?
Sifat pesimis ternyata memiliki pengaruh besar pada karir seseorang. "Modal seseorang untuk berprestasi adalah keyakinan bahwa dia memang mampu," tutur Sri Muliati Abdullah, Staf Ahli Bagian SDM dan HR Service ECC UGM. Seorang yang pesimistis biasanya malas belajar. Ia kurang memiliki motivasi untuk mengejar karirnya. Hasilnya, ketika sudah masuk di dunia kerja, ia akan sulit meraih karir yang lebih baik meski sudah bekerja selama bertahun-tahun.
Untuk menghindari hal negatif yang muncul dari sifat pesimistis, kami mengumpulkan beberapa tips dari psikolog dan HR dari sejumlah perusahaan. Berikut beberapa diantaranya :
1. Buka Mata, Lihat Sekitar
Seorang pesimistis cenderung kurang memiliki kepekaan terhadap sekitarnya. Meski begitu, ia harus mencoba untuk melihat kehidupan di sekitarnya. Masih banyak orang di luar sana yang lebih tidak beruntung daripada Anda. "Jika ingin bersyukur lihatlah ke bawah, tapi jika ingin melihat kesuksesan yang sudah pernah ada, lihatlah ke atas," jelas Sri Muliati Abdullah. Pernyataan ini dipertegas lagi oleh Hapsah Ayu Mayangsari, Recruitment Officer PT SIS. "Seorang pesimistis bisa melihat ke atas, kepada teman-temannya yang mungkin sudah memiliki karir bagus," ujarnya.
2. Bersosialisasi
Jika Anda termasuk pribadi yang pesimis, perbanyaklah bersosialisasi dengan orang dari beragam latar belakang. Dengan memiliki banyak relasi, akan semakin banyak pula informasi yang bisa Anda dapatkan. Sehingga Anda memiliki pengetahuan luas serta bisa belajar dari orang lain bagaimana mengentaskan masalah yang Anda hadapi. Selain itu, Sri Muliati Abdullah menyarankan Anda untuk sharing dengan orang yang menurut Anda nyaman diajak bicara. Khususnya ketika Anda merasa sifat pesimis mulai datang kepada Anda. "Pergi ke tempat teman atau siapapun yang mungkin bisa memantapkan diri Anda," tuturnya.
3. Banyak membaca
Salah satu kegiatan yang bisa memperbanyak pengetahuan Anda adalah membaca. Ayu Vanina Arby, HRD Staff PT Pharos Indonesia, menyarankan Anda untuk membaca buku dari ahli-ahli berpengalaman sesuai dengan masalah yang pernah Anda hadapi. Selain itu, membaca buku-buku inspiratif boleh juga lho. "Membaca buku-buku motivasi untuk menginspirasi Anda," saran Ika Narati.
4. Ikut Seminar
Selain membaca buku-buku inspiratif, Anda bisa juga mengikuti seminar atau pelatihan motivasi. Selain mendapatkan atmosfer yang positif, mengikuti seminar inspiratif membuat Anda kaya teman dan pengetahuan. Di sini Anda bisa saling berbagi dan mendapat ilmu dari pakar psikologi. Menarik bukan?
5. Yakin, Saya Mampu !
Namun, langkah di atas tidak akan berguna tanpa keyakinan bahwa Anda memang memiliki kemampuan. "Bagaimana pun juga, yang bisa memotivasi seseorang untuk mengejar karir hanya dirinya sendiri," tegas Ayu Vanina Arby. Untuk itu ada baiknya Anda memberikan keyakinan pada diri sendiri bahwa Anda mampu mengerjakan semuanya dengan kerja keras. Kalau bukan Anda sendiri yang berniat mengubahnya, siapa lagi?
Terima Kasih dan Semoga Sukses !
Hormat Kami,
Tim Kontributor LoKerNesia