Dilansir dari SuaraMerdeka, Kudus. Peningkatan pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013 dimungkinkan akan benar-benar terjadi. Hal itu terkait pemberlakuan moratorium oleh pemerintah pusat beberapa waktu yang lalu. Semakin banyak peminat, diprediksi banyak dinamika didalamnya termasuk kemungkinan adanya kasus penipuan seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Pelaksana Harian Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Revlisuanto Subekti, mengemukakan hal itu Minggu (26/2). Lebih lanjut dia menyatakan animo masyarakat yang ingin menjadi abdi negara diyakini akan membludak saat pemerintah pusat mulai mengumunkan perekrutan.
"Jumlahnya kemungkinan akan lebih besar karena sebelumnya perekrutan CPNS dihentikan sementara," katanya.
Beberapa kejadian yang sering muncul seperti penipuan dari oknum atau pihak terkait yang mengaku dapat menjanjikan satu posisi tertentu. Meskipun sudah berulangkali diberikan penjelasan dan sosialisasi, kasus seperti itu masih saja terjadi.
"Itu yang perlu kita antisipasi," tandasnya.
Caranya, yakni dengan memberikan penjelasan kepada publik bahwa segala sesuatunya sangat tergantung dari hasil tes dari peserta. Revli menegaskan bila ada pihak yang mengaku dapat menjanjikan satu posisi tertentu, maka justru perlu diwaspadai.
Pelaksana Harian Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Revlisuanto Subekti, mengemukakan hal itu Minggu (26/2). Lebih lanjut dia menyatakan animo masyarakat yang ingin menjadi abdi negara diyakini akan membludak saat pemerintah pusat mulai mengumunkan perekrutan.
"Jumlahnya kemungkinan akan lebih besar karena sebelumnya perekrutan CPNS dihentikan sementara," katanya.
Beberapa kejadian yang sering muncul seperti penipuan dari oknum atau pihak terkait yang mengaku dapat menjanjikan satu posisi tertentu. Meskipun sudah berulangkali diberikan penjelasan dan sosialisasi, kasus seperti itu masih saja terjadi.
"Itu yang perlu kita antisipasi," tandasnya.
Caranya, yakni dengan memberikan penjelasan kepada publik bahwa segala sesuatunya sangat tergantung dari hasil tes dari peserta. Revli menegaskan bila ada pihak yang mengaku dapat menjanjikan satu posisi tertentu, maka justru perlu diwaspadai.