Rahasia Sukses Melamar Pekerjaan : 13 Pertimbangan Personalia Saat Anda Melamar Kerja. Meraih sukses pada saat Anda melamar pekerjaan idaman merupakan dambaan setiap orang, tentunya juga bagi Anda. Demi mewujudkan hal tersebut, pastilah kita tidak segan untuk selalu menampilkan yang terbaik dari diri kita masing-masing, namun adakalanya tidak semua hal akan terjadi sesuai perkiraan kita, salah satunya ialah apa yang kita yakini ternyata belum selaras dengan apa yang dipertimbangkan dan diputuskan pihak personalia perusahaan selaku empunya pemberi keputusan kesempatan berkarir, di mana kita sedang melamar kerja.
Untuk itu, tim LoKerNesiaKu.com akan berbagi kepada Anda semua mengenai faktor-faktor tertentu yang biasanya dimiliki oleh gagasan pihak personalia suatu perusahaan, dan diharapkan dengan adanya penyajian poin-poin berikut ini akan membuat persiapan dan cara melamar kerja Anda menjadi kian matang dan efektif.
- Mayoritas pihak personalia beranggapan bahwa apabila Anda telah menganggur selama lebih dari 6 (enam) bulan, maka Anda akan susah diterima kerja, karena mereka memiliki pola pikir bahwa kandidat kerja lain lebih siap dan memiliki peluang lebih baik dari Anda, jadi biasanya pihak rekrutmen tidak mau berurusan dengan Anda.
- Untuk memperoleh pekerjaan yang sudah Anda dambakan, ternyata faktor "koneksi" akan sangat mempengaruhi kesuksesan perekrutan diri Anda. Jadi, sehebat apapun isi dari CV Anda bahkan pengalaman kerja Anda, ternyata tetap saja bergantung pada koneksi orang dalam perusahaan.
- Ada baiknya apabila Anda berusaha untuk memperoleh kerja pada suatu perusahaan, acap kali hal terbaik dilaksanakan ialah menghindari divisi personalia sepenuhnya. Jadi, usahakan cari seseorang yang Anda kenal pada perusahaan itu atau bisa juga dengan cara mengontak langsung manajer personalianya saja.
- Banyak orang menyangka bahwa surat lamaran mereka akan dibaca secara seksama oleh manajer personalia. Namun, ternyata banyak kalangan personalia profesional yang bahkan semasa jabatannya belum pernah sekalipun membaca satu pun surat lamaran kerja.
- Ingat! Alamat email Anda juga menjadi obyek penilaian pimpinan personalia, misalnya Anda memiliki nama alamat email yang tidak pantas untuk digunakan dalam proses lamaran kerja profesional, seperti pengembaracinta@yahoo.com atau partyforever@gmail.com. Segeralah beralih pada nama alamat email yang profesional, alangkah baiknya jika nama alamat email juga mencakup nama lengkap Anda.
- Bagi Anda yang berumur 50 hingga 60 tahun, janganlah menyertakan tahun kelulusan akademik pada CV Anda
- Pastikan Anda membuat resume dengan maksimal 2 (dua) halaman saja dan biasanya pihak personalia membaca resume dari arah bawah lalu menuju atas. Pastikan juga bahwa ukuran tulisan Anda adalah sewajarnya, jadi tidak terlalu kecil bahkan terlalu besar.
- Banyak dari antara perusahaan yang memanfaatkan teknologi pelacakan terhadap para pelamar kerja yang berfungsi untuk menganalisa CV dengan mengacu pada keyword (kata kunci). Pastikan Anda mengetahui hal ini, yaitu agar CV Anda terseleksi dari sistem itu, maka gunakanlah keyword langsung melalui Job Description, lalu libatkan ke dalam CV Anda. Alhasil jika keyword makin sesuai, maka Anda bakal makin mendapat keuntungan dengan besarnya peluang CV Anda akan terlihat dan terjaring oleh pihak rekruter.
- Sehubungan dengan cara membuat CV atau Daftar Riwayat Hidup. Memang kelihatan akan menarik apabila Anda menyertakan sedikit warna (tulisan yang berwarna-warni) pada CV Anda, namun sebaiknya hindari hal tersebut karena ternyata tidak sedikit kepala rekrutmen yang menginginkan dokumen kerja Anda berwarna selaras saja, tanpa perlu ditambahkan warna-warni guna menjadikannya menarik. Bagi mereka hal itu malah menganggu proses penilaian karyawan.
- Pihak personalia biasanya akan menyayangkan apabila ada kandidat kerja yang datang untuk mengikuti wawancara kerja lalu berkata "Dapatkah Anda deskripsikan mengenai pekerjaan di tempat ini?" Sebaiknya hal itu janganlah dilontarkan, mengingat pihak personalia mengharapkan kandidat kerja agar mencari informasi mengenai jawaban atas pertanyaan tersebut melalui internet. Jadi, sangat diharapkan inisiatif diri sendiri mengenai hal tersebut.
- Ternyata benar memang ada sekian banyak pimpinan personalia tidak tertarik untuk merekrut kandidat pegawai yang sudah memiliki anak, jadi mungkin mereka menginginkan SDM yang tak hanya handal dan kompeten dalam melakukan tugasnya, namun juga memiliki fleksibilitas, sebagaimana biasanya dimiliki oleh orang yang masih lajang.
- Benarkah kita bakal lebih susah memperoleh kerja apabila memiliki fisik yang gemuk? memang demikian. Pimpinan personalia ternyata membuat penilaian secara cepat dengan mengacu pada stereotipe seseorang.
Tim LoKerNesia