Kemen PAN dan RB - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah bekerjasama dengan konsorsium 10 PTN yang dipimpin oleh UGM. Kerjasama ini digadang cikal bakal terbentuknya sistem rekrtumen CPNS baru bebas KKN. Selain itu juga menjadi tanda-tanda akan segera ada seleksi CPNS baru.
Wakil Men-PAN dan RB Eko Prasojo di Jakarta, menuturkan, memang tahun ini ada kesempatan bagi daerah untuk menjalankan seleksi CPNS baru. "Tetapi proses pengajuannya kebutuhan sangat ketat," katanya.
Namun khusus tahun ini pemerintah juga membatasi formasi CPNS baru. Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas itu menjelaskan, untuk seleksi CPNS baru tahun ini hanya untuk posisi tenaga pendidik dan tenaga medis. Tenaga medis ini meliputi dokter umum, perawat, dan bidan.
Selain itu, juga dibuka kesempatan seleksi CPNS baru untuk posisi pekerjaan yang mendesak. Saat ini, pekerjaan yang mendesak diantaranya adalah sipir atau penjaga lembaga pemasyarakatan (LP).
Meski sudah memastikan tahun ini bakal ada seleksi CPNS baru untuk beberapa posisi tadi, Eko belum bisa memberikan kapan persis penyelenggaraannya. "Masih dalam proses," kata dia.
Dia menuturkan, akhir pekan lalu sudah menggelar pertemuan dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait. Dalam pertemuan ini, semakin menguatkan jika pengadaan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan baru menjadi prioritas rekrutmen CPNS baru tahun ini. Pertemuan ini juga menjadi start identifikasi jumlah kebutuhan pegawai baru di daerah.
Sebelum menjatuhkan kepastian kapan pelaksanaan CPNS baru tahun ini, Eko mengatakan pihaknya masih menunggu data laporan kebutuhan dari daerah. Indormasi laporan kebutuhan ini juga harus dilengkapi dengan laporan analisis jabatan dan analisis beban kerja. "Kita punya beberapa ketentuan dokumen yang harus disetor. Semuanya harus dilengkapi," katanya.
Konsorsium CPNS 2012
Universitas Gadjah Mada (UGM) ditunjuk menjadi Ketua Konsorsium sepuluh perguruan tinggi negeri (PTN) yang dilibatkan dalam penyelenggaraan seleksi CPNS secara transparan, bersih dan obyektif. Penunjukan itu dilakukan dalam rapat di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB), Kamis, 26 Januari 2012. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari sembilan program penajaman dan percepatan reformasi birokrasi. “Kalau sudah dimasak bagus-bagus, kemudian dicolok dengan tangan, nanti basi makanannya,” ujar Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar ketika memberikan arahan dalam acara tersebut.
Menteri berharap, konsorsium 10 PTN yang direkomendasikan Mendikbud ini mampu mengubah citra pelaksanaan seleksi CPNS yang belakangan ini diwarnai dengan banyaknya kasus KKN. Bahkan ada sinyalemen bahwa hal itu merupakan salah satu ‘ATM’ bagi pimpinan daerah.
Dalam prakteknya, pemda memang bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri dalam menyelenggarakan seleksi CPNS. Tetapi pada saat pengumuman hasil ujian, bukan PTN yang melakukan, tetapi pejabat pembina kepegawaian (PPK) daerah itu sendiri, yang sebelumnya bisa mengubah rangking nilai peserta. Yang menyedihkan, ada sejumlah Rektor PTN yang tidak tahu bahwa PTN yang dipimpinnya ikut menyelenggarakan test CPNS.
Menteri Azwar Abubakar mengatakan, mestinya hasil ujian yang diselenggarakan PTN, selain diserahkan ke PPK, juga disampaikan kepada Menteri PAN - RB dan Kepala BKN. Hal itu bisa menghindari terjadinya kong kalingkong. “Untuk itulah saya mengajak ICW untuk ikut mengawasi pelaksanaan seleksi CPNS,” ujarnya
Terkait dengan materi ujian kompetensi dasar, Menteri menekankan agar dimasukkan materi empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. “Ini mutlak, karena PNS merupakan perekat NKRI,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli E. Naibaho mengatakan, sepuluh PTN yang bergabung dalam konsorsium dimaksud adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (UNHAD), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Dengan terbentuknya konsorsium 10 PTN ini, lanjut Ramli, kalau ternyata ada daerah yang tahun 2012 ini melakukan rekruitmen CPNS, soal-soal maupun mekanismenya sudah tersusun, sehingga pelaksanaannya dapat memenuhi harapan masyarakat, obyektif, transparan, dan bebas dari KKN.
Dalam waktu dekat, akan dilakukan penandatanganan MoU antara Kementerian PAN dan RB, Kementerian Dikbud, dan kesepuluh rector PTN dimaksud.
Wakil Men-PAN dan RB Eko Prasojo di Jakarta, menuturkan, memang tahun ini ada kesempatan bagi daerah untuk menjalankan seleksi CPNS baru. "Tetapi proses pengajuannya kebutuhan sangat ketat," katanya.
Namun khusus tahun ini pemerintah juga membatasi formasi CPNS baru. Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas itu menjelaskan, untuk seleksi CPNS baru tahun ini hanya untuk posisi tenaga pendidik dan tenaga medis. Tenaga medis ini meliputi dokter umum, perawat, dan bidan.
Selain itu, juga dibuka kesempatan seleksi CPNS baru untuk posisi pekerjaan yang mendesak. Saat ini, pekerjaan yang mendesak diantaranya adalah sipir atau penjaga lembaga pemasyarakatan (LP).
Meski sudah memastikan tahun ini bakal ada seleksi CPNS baru untuk beberapa posisi tadi, Eko belum bisa memberikan kapan persis penyelenggaraannya. "Masih dalam proses," kata dia.
Dia menuturkan, akhir pekan lalu sudah menggelar pertemuan dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait. Dalam pertemuan ini, semakin menguatkan jika pengadaan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan baru menjadi prioritas rekrutmen CPNS baru tahun ini. Pertemuan ini juga menjadi start identifikasi jumlah kebutuhan pegawai baru di daerah.
Sebelum menjatuhkan kepastian kapan pelaksanaan CPNS baru tahun ini, Eko mengatakan pihaknya masih menunggu data laporan kebutuhan dari daerah. Indormasi laporan kebutuhan ini juga harus dilengkapi dengan laporan analisis jabatan dan analisis beban kerja. "Kita punya beberapa ketentuan dokumen yang harus disetor. Semuanya harus dilengkapi," katanya.
Konsorsium CPNS 2012
Universitas Gadjah Mada (UGM) ditunjuk menjadi Ketua Konsorsium sepuluh perguruan tinggi negeri (PTN) yang dilibatkan dalam penyelenggaraan seleksi CPNS secara transparan, bersih dan obyektif. Penunjukan itu dilakukan dalam rapat di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB), Kamis, 26 Januari 2012. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari sembilan program penajaman dan percepatan reformasi birokrasi. “Kalau sudah dimasak bagus-bagus, kemudian dicolok dengan tangan, nanti basi makanannya,” ujar Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar ketika memberikan arahan dalam acara tersebut.
Menteri berharap, konsorsium 10 PTN yang direkomendasikan Mendikbud ini mampu mengubah citra pelaksanaan seleksi CPNS yang belakangan ini diwarnai dengan banyaknya kasus KKN. Bahkan ada sinyalemen bahwa hal itu merupakan salah satu ‘ATM’ bagi pimpinan daerah.
Dalam prakteknya, pemda memang bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri dalam menyelenggarakan seleksi CPNS. Tetapi pada saat pengumuman hasil ujian, bukan PTN yang melakukan, tetapi pejabat pembina kepegawaian (PPK) daerah itu sendiri, yang sebelumnya bisa mengubah rangking nilai peserta. Yang menyedihkan, ada sejumlah Rektor PTN yang tidak tahu bahwa PTN yang dipimpinnya ikut menyelenggarakan test CPNS.
Menteri Azwar Abubakar mengatakan, mestinya hasil ujian yang diselenggarakan PTN, selain diserahkan ke PPK, juga disampaikan kepada Menteri PAN - RB dan Kepala BKN. Hal itu bisa menghindari terjadinya kong kalingkong. “Untuk itulah saya mengajak ICW untuk ikut mengawasi pelaksanaan seleksi CPNS,” ujarnya
Terkait dengan materi ujian kompetensi dasar, Menteri menekankan agar dimasukkan materi empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. “Ini mutlak, karena PNS merupakan perekat NKRI,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli E. Naibaho mengatakan, sepuluh PTN yang bergabung dalam konsorsium dimaksud adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (UNHAD), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Dengan terbentuknya konsorsium 10 PTN ini, lanjut Ramli, kalau ternyata ada daerah yang tahun 2012 ini melakukan rekruitmen CPNS, soal-soal maupun mekanismenya sudah tersusun, sehingga pelaksanaannya dapat memenuhi harapan masyarakat, obyektif, transparan, dan bebas dari KKN.
Dalam waktu dekat, akan dilakukan penandatanganan MoU antara Kementerian PAN dan RB, Kementerian Dikbud, dan kesepuluh rector PTN dimaksud.
sumber berita : Jawa Pos National Network (JPNN) official webpage