Solopos.com, BOYOLALI – Lowongan CPNS 2013 dimanfaatkan sejumlah
pihak untuk menjaring rupiah. Di Boyolali, jaringan calo calon pegawai
negeri sipil (CPNS) 2013 gentayangan. Jaringan makelar meminta dana dari
mangsanya hingga Rp100 juta!
Tenaga honorer yang tertarik dengan tawaran calo menyetor dana Rp20 juta-Rp100 juta. Penelusuran Solopos.com pekan lalu ditambah penjelasan sejumlah narasumber menunjukkan korban calo adalah para tenaga honorer yang punya hasrat menjadi PNS.
Tenaga honorer yang menyetor dana ke calo berasal dari hampir semua kecamatan di Boyolali.
Sebagian besar adalah guru honorer. Selain itu adalah kalangan pegawai tata usaha (TU), anggota staf biasa, bahkan ada yang hanya penjaga sekolah.
Jumlah uang yang disetor para tenaga honorer, mulai Rp20 juta hingga di atas Rp100 juta. Hingga saat ini, praktik memungut uang dari para tenaga honorer tersebut masih terus berlangsung.
Sejumlah sumber Solopos.com memastikan pungutan itu baru berhenti saat hasil tes CPNS diumumkan awal Desember.
Sumber: http://www.solopos.com/2013/11/25/calo-cpns-2013-gentayangan-di-boyolali-jaringan-makelar-minta-rp100-juta-468061
Tenaga honorer yang tertarik dengan tawaran calo menyetor dana Rp20 juta-Rp100 juta. Penelusuran Solopos.com pekan lalu ditambah penjelasan sejumlah narasumber menunjukkan korban calo adalah para tenaga honorer yang punya hasrat menjadi PNS.
Tenaga honorer yang menyetor dana ke calo berasal dari hampir semua kecamatan di Boyolali.
Sebagian besar adalah guru honorer. Selain itu adalah kalangan pegawai tata usaha (TU), anggota staf biasa, bahkan ada yang hanya penjaga sekolah.
Jumlah uang yang disetor para tenaga honorer, mulai Rp20 juta hingga di atas Rp100 juta. Hingga saat ini, praktik memungut uang dari para tenaga honorer tersebut masih terus berlangsung.
Sejumlah sumber Solopos.com memastikan pungutan itu baru berhenti saat hasil tes CPNS diumumkan awal Desember.
Sumber: http://www.solopos.com/2013/11/25/calo-cpns-2013-gentayangan-di-boyolali-jaringan-makelar-minta-rp100-juta-468061
