Garuda Maintenance Facility (GMF) yang merupakan unit usaha dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang perawatan pesawat, kekurangan teknisi untuk perawatan mesin pesawat. Tenaga yang memiliki keahlian di bidang itu sangat terbatas.
"Garuda butuh 500 orang teknisi pertahunnya," jelas President and CEO GMF Aeroasia, Richard Budihadianto di Farnborough, Inggris.
Selama ini, lanjut Richard, Garuda memenuhinya dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mesin yang memenuhi syarat. Nah, anak SMK itu kemudian dididik hingga mendapatkan pendidikan setara Diploma II (D2).
"Kalau total kebutuhan teknisi untuk seluruh Indonesia, untuk seluruh maskapai, total yang dibutuhkan itu sekitar 4.500 orang pertahunnya," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, bisnis perawatan pesawat, dengan melihat kondisi maskapai di Indonesia yang terus berkembang amat menjanjikan. Untuk Garuda saja, GMF akan menangani 194 pesawat pada 2015. (ref : Detik)