Penerapan internet bagi para pencari kerja nasional nampaknya belum signifikan. Hal inilah yang diakui oleh Managing Director JobsDB, Ariadi Anaya.
Seperti yang dilansir Antara (11/11), tercatat ada sekitar 66 ribu sarjana di Indonesia menganggur karena tidak mengetahui secara pasti adanya lowongan pekerjaan yang ditawarkan perusahaan. Hal ini dikarenakan tidak adanya akses ataupun informasi menuju ke sana.
Kebanyakan para pencari kerja dan pemberi kerja sendiri kemudian menggunakan cara-cara konvensional untuk menemukan satu sama lain. Beberapa di antaranya lewat pameran kerja ataupun iklan baris di koran dan majalah.
"Padahal, cara-cara tradisional seperti itu sangat terbatas dan kurang efektif. Sekarang ini sudah masuk era digital dan pencari kerja bisa memanfaatkan akses internet untuk mencari lowongan pekerjaan," katanya.
Oleh karenanya, bersama dengan Telkomsel, JobsDB kemudian mencoba mengisi kekosongan ini dengan sebuah program bernama The Passport. Program ini bertujuan memudahkan para pelanggan khususnya anak muda untuk mengakses lowongan pekerjaan, informasi beasiswa dan tawaran magang kerja di berbagai perusahaan.
"Melalui kegiatan roadshow tersebut, kami ingin memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mendaftar dan mengakses langsung lowongan pekerjaan, magang atau beasiswa melalui sistem 'online'," kata General Manager Youth and Community Telkomsel Jawa Bali, Gatot Priyo Utomo.
Sumber: http://www.merdeka.com/teknologi/gandeng-jobsdb-telkomsel-hadirkan-info-lowongan-kerja.html
