Home » cpns » Lewat Twitter, Ganjar Dapat 7 Laporan Suap CPNS
Lewat Twitter, Ganjar Dapat 7 Laporan Suap CPNS
7.12.13
Kategori:
cpns
SEMARANG, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, korupsi dan terutama suap merupakan tantangan yang harus dilawan pada awal-awal pemerintahannya. Ia menceritakan bagaimana perlawanan pihak-pihak tententu yang mencoba menggagalkan seleksi direktur Bank Jateng dan lelang jabatan serta rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Saya akan lawan terus, yang jadi dirut nanti akan saya kasih kontrak kerja, tidak laksanakan saya pecat," tegasnya di sela-sela Diskusi Pelajar Antikorupsi di Wisma Bhakti, Yayasan Penderita Anak Cacat Semarang, Sabtu (7/12). Diskusi dalam rangka memperingati hari antikorupsi sedunia itu digagas oleh Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN ) Jateng.
Ganjar juga mengaku mendapat tujuh laporan tentang suap CPNS melalui Twitter. Laporan itu telah ia tindaklanjuti, tapi hasilnya belum terbukti benar-benar ada suap. "Saya kejar terus, sebagian ternyata fitnah, hanya katanya-katanya. Dugaan saya memang benar ada, tapi tidak berani lapor," katanya.
Pada kesempatan hari ini, Ganjar juga mengomentari Bupati Sragen Agus Fatchurrahman yang dijadikan tersangka karena kasus dugaan penipuan. Kasus itu dilaporkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukoharjo Agus Bambang Haryanto.
Bambang merasa kecewa karena sudah mengeluarkan Rp 800 juta untuk membantu Agus dalam Pilkada 2011. Namun setelah menjabat, Agus tidak menepati janji untuk mengangkatnya sebagai Sekretaris Daerah.
Ganjar tidak menyatakan apakah kasus itu benar atau salah. Menurutnya, kasus jual beli jabatan memang marak terjadi di pemerintahan. Tapi ia menjamin selama memimpin Jateng tidak akan ada jual beli jabatan di Pemprov Jateng.
"Insyaallah tidak ada, kalau ada, akan saya pecat," katanya.
Sementara itu Koordinator Program Kepemudaan Transparency Internasional Lia Toriana mengatakan Polri harus fokus pada reformasi yang telah dicanangkan. Sebab nyatanya reformasi itu sampai saat ini belum menunjukkan keseriusaan. Wacana soal kesederhanaan polisi dan jilbab polwan dinilai tidak menyentuh substansi reformasi.
"Sekarang malah yang besar soal jilbab polwan, itu tidak substantif. Kalau ngomongin jilbab ya pengadaannya, transparan tidak," katanya.
Sumber: http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_smg/2013/12/07/182435/Lewat-Twitter-Ganjar-Dapat-7-Laporan-Suap-CPNS