PB HMI nilai Dahlan Iskan cari untung dalam acara BUMN Career

PB HMI nilai Dahlan Iskan cari untung dalam acara BUMN Career - Kita tahu, Dahlan Iskan berambisi mengikuti bursa Capres 2014 - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan.Ketua Bidang Infokom PB HMI, Azhar Kahfi menilai susahnya para sarjana mencari pekerjaan tidak luput dari kesalahan dan kelalaian pemerintah mengatur program pengentasan pengangguran. Penilaian ini dia sampaikan pasca Kementerian BUMN, Dahlan Iskan menggalar Job Fair berjudul ‘BUMN Career Days’.
Acara yang berlangsung selama tiga hari (5-7 Desember 2013) di Istora Senayan, Jakarta, sepintas membuat bangga dengan inisiatif yang dilakukan Kementerian BUMN, selaku penyelenggara. Sosok Dahlan Iskan yang dikenal pemimpin sangat bersahaja dan dan fenomenal atas sikap reaktifnya dalam beberapa kasus seolah menjadi magnet tersendiri dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Tapi sayang, pada sisi lain ini dinilai ada cacat yang ditinggalkan dari acara yang melibatkan ribuan manusia sarjana muda. Ribuan calon pekerja diperusahaan BUMN ternyata terselipu pungutan yang sangat menguntungkan pihak BUMN. Tidak tangung-tanggung, besaran angkanya mencapai miliaran rupiah.
“Ternyata, BUMN yang mengadakan Acara career days kemarin melakukan pungutan biaya Rp. 40.000 per kepala. Biaya tersebut untuk apa sebenarnya? Apalagi ketika yang datang bukan ratusan, melainkan puluhan ribu manusia. Coba kita bayangkan ketika 17ribu jiwa per hari yang mendaftar dikalikan 40 ribu ruapiah, dan dikalikan 3 hari pelaksanaan career days. Kurang lebih  2 milliar yang dikantongi oleh Kementrian
BUMN selaku penanggung jawab pelaksana kegiatan,” ujar aktifis yang sedang merampungkan program Magister Ilmu Hukum di Universitas Indonesia ini kepada LICOM, Selasa (10/12/2013).
Lebih lanjut Aktifis asal Tulung Agung, Jawa Timur ini memepertanyakan, untuk apa uang tersebut sebenarnya? “Apakah Kementrian BUMN tidak memiliki anggaran lagi hingga melakukan pungutan tersebut? Apalagi ketika acara Career Days yang mendapat 2 M tersebut dilakukan di berbagai kota besar di Indonesia, woow,” sindirnya kepada kandidat Capres Konvensi Partai Demokrat tersebut.
Menurut alumni Sarjana Hukum Universitas Airlangg Surabaya ini, bahwa paling tidak ada dua sumber keuntungan yang diperoleh BUMN dari acara tersebut. pertama, dari biaya pendaftaran peserta. Mekanisme pendaftaran yang dilakukan pada awalnya, mengisi data diri via online dan selanjutnya pembayaran bisa transfer melalui ATM/bayar langsung ditempat.
Bagi para pendaftar yang sudah bayar dan masuk dihari sebelumnya, diwajibkan harus membayar kembali untuk dapat masuk ke jobfair tersebut.
Yang kedua, lanjut Kahfi adalah, keuntungan dari biaya sewa booth BUMN yang terdaftar sebagai perusahaan penerima lowongan pekerjaan. Yang patut disayangkan, lanjut mantan Ketua Umum HMI Cabag Surabaya ini, tidak semua BUMN besar hadir.
“Sasaran Kementerian BUMN menurut hemat saya justru BUMN yang notabenenya BUMN kecil. BUMN kecil-kecil yang menggelar stand ini bahkan langsung melakukan tahap wawancara di lokasi. Mungkin, mereka memanfatkan hal ini sebagai penghematan biaya rekrutmen pegawai. Untung menyewakan booth saja, bisa menutup biaya panitia-panitia yang standby dari pagi sampai pukul 18.00 wib,” jelasnya.
Lanjut Kahfi, Kementerian BUMN adalah perpanjangan tangan Pemerintah yang di tugaskan untuk menjalankan roda Pemerintahan yang ada. Dan selayaknya Pemerintah menjadi pelayan publik yang baik, bukan sebaliknya, menjadi sebuah EO acara yang bertujuan mencari keuntungan disetiap menyelenggarakan acara.
Memang harus diakui, masalah pengangguran tidak pernah mendapat jalan keluar yang memuaskan. Tapi, setidaknya pemerintah harus ingat, bahwa Pengangguran di Negara ini ibarat istilah jawa bisa diartikan termasuk unsur wong cilik.
Dalam dunia wayang, tambah Kahfi, bila para satria pangembating praja (aparat pemerintah, termasuk para birokrat) mengabaikan nasib wong cilik. Mereka akan mudah tersungkur. People’s power tak bisa diremehkan, konsep KUALAT dalam masyarakat Jawa bisa jadi merupakan mekanisme kontrol agar mereka yang di atas tidak melupakan kawulo yang di bawah. Karena, jika aparat pemerintah tidak takut akan konsep
‘kualat’, maka perlu dipertanyakan akan integeritas mereka.
“Kita tahu, Dahlan Iskan sedang berambisi untuk mengikuti bursa Capres 2014. Berarti kesimpulannya, kementerian BUMN dengan dalihnya mencari SDM yang berkualitas melalui BUMN career days adalah MUNAFIK,” tegas Kahfi.


Sumber: http://www.lensaindonesia.com/2013/12/10/pb-hmi-nilai-dahlan-iskan-cari-untung-dalam-acara-bumn-caree.html
Get widget