Home » cpns » Tas CPNS Raib di Mushola Balaikota
Tas CPNS Raib di Mushola Balaikota
8.12.13
Kategori:
cpns
Naas dialami Pratikno (23), calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemprov DKI Jakarta asal Purbalingga, Jawa Tengah. Tas berisi laptop, dompet, handphone, sejumlah uang dan kartu ujian CPNS raib saat dirinya tengah menunaikan shalat Maghrib di Mushola Fatahillah yang berada di lingkungan Balaikota DKI Jakarta, Senin (9/12).
Pratikno yang menyadari jika tas miliknya telah raib langsung syok. Ia pun lantas menceritakan kejadian yang dialaminya tersebut kepada jamaah lain. Sontak para jamaah pun langsung mencari tas milik Pratikno. Namun sayang, hingga sekitar setengah jam, tas yang dimaksud tak kunjung ditemukan. Oleh rekan-rekannya, Pratikno pun kemudian diantar ke pos pengamanan dalam (Pamdal) Balaikota untuk melaporkan kehilangan tersebut.
Setelah menceritakan peristiwa yang dialaminya, oleh petugas Pamdal dan rekannya, korban kemudian diantar ke Polsek Gambir untuk melaporkan peristiwa kehilangan yang dialaminya ke petugas berwajib. "Sekarang lagi lapor ke Polsek, diantar sama salah satu petugas," kata salah seorang Pamdal yang enggan disebut namanya, Senin (9/12) malam.
Diakui petugas Pamdal tersebut, memang tidak ada pengamanan khusus di area Mushola Fatahillah yang berada di lingkungan kompleks Balaikota. Hanya sebagai bentuk pengamanan, di mushola itu terdapat tempat penitipan tas maupun sepatu bagi para jamaah.
Agung (24) salah seorang rekan Pratikno mengaku kaget saat rekannya itu baru saja menjadi korban pencurian. Siang tadi, dikatakan Agung dirinya mengantarkan Pratikno untuk tes wawancara CPNS Pemprov DKI. Kemudian pada sorenya menjemput korban untuk pulang ke tempat kosnya di kawasan Jakarta Utara. "Saya mau jemput dia, dan baru tahu kalau dia kehilangan tas," katanya.
Saat Agung mencoba menghubungi nomor telepon genggam milik Pratikno masih menyambung. Namun meski ada nada sambung tidak ada yang menjawab. Diungkapkan Agung, saat kejadian, ternyata ada dua orang yang juga kehilangan tasnya. Korban lainnya berasal dari Kendal, Jawa Tengah. "Masak di lingkungan kompleks Balaikota gini ada maling, saya tidak menyangka," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, jamaah lainnya juga mengaku kehilangan sepatu seusai menunaikan shalat Maghrib di mushola tersebut.
Secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga mengatakan, korban tetap bisa melanjutkan proses untuk menjadi CPNS. Nantinya, kata Made, data-data korban akan dicocokkan dengan data yang dimiliki BKD. "Bisa melanjutkan proses CPNS, nanti akan kita cocokan dengan data yang ada," tandas Made.
Sumber: http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=57387