Sebagaimana dilansir dari Kontan, di Makassar bahwa Pemerintah membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) reguler atau melalui jalur umum sebanyak 60.000 orang.
"Moratorium PNS (Pegawai Negeri Sipil) tidak menutup penerimaan reguler dan membuka kesempatan penerimaan PNS tahun ini sebanyak 60.000 orang untuk reguler," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar di Makassar, Sabtu (19/5).
Penerimaan CPNS tersebut dibuka untuk seluruh departemen dan pemerintah daerah hingga tingkat kabupaten dan kota melalui jalur umum yang didasari analisa jabatan.
"Tapi syaratnya, daerah harus membuat analisa kebutuhan, apa yang sudah ada dan apa yang belum ada," ujar Azwar, seraya menambahkan tes penerimaan CPNS reguler akan dilakukan tahun ini.
Ia menegaskan, moratorium tidak berarti penerimaan PNS ditutup, tapi tetap dibuka dan harus melalui analisa jabatan. "Kita sudah latih analis-analis jabatan lebih dari 3.000 orang, mereka yang menghitung di setiap kabupaten," tambahnya.
Sementara itu, untuk pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) kategori II sebagai CPNS, menteri mengatakan pihaknya belum menerima hasil pendataan PTT kategori II secara keseluruhan.
"Pengangkatan PTT kategori I menjadi CPNS harus rampung tahun ini. Sementara, kategori II harus rampung tahun depan," ujarnya.
"Moratorium PNS (Pegawai Negeri Sipil) tidak menutup penerimaan reguler dan membuka kesempatan penerimaan PNS tahun ini sebanyak 60.000 orang untuk reguler," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar di Makassar, Sabtu (19/5).
Penerimaan CPNS tersebut dibuka untuk seluruh departemen dan pemerintah daerah hingga tingkat kabupaten dan kota melalui jalur umum yang didasari analisa jabatan.
"Tapi syaratnya, daerah harus membuat analisa kebutuhan, apa yang sudah ada dan apa yang belum ada," ujar Azwar, seraya menambahkan tes penerimaan CPNS reguler akan dilakukan tahun ini.
Ia menegaskan, moratorium tidak berarti penerimaan PNS ditutup, tapi tetap dibuka dan harus melalui analisa jabatan. "Kita sudah latih analis-analis jabatan lebih dari 3.000 orang, mereka yang menghitung di setiap kabupaten," tambahnya.
Sementara itu, untuk pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) kategori II sebagai CPNS, menteri mengatakan pihaknya belum menerima hasil pendataan PTT kategori II secara keseluruhan.
"Pengangkatan PTT kategori I menjadi CPNS harus rampung tahun ini. Sementara, kategori II harus rampung tahun depan," ujarnya.