Proses verifikasi terhadap tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Makassar rampung. Hasilnya, 1.427 tenaga honorer yang selama ini mengabdi di seluruh unit kerja lingkup Pemkot Makassar dinyatakan lolos dan memenuhi syarat.
Kepala BKD Makassar, Muhammad Kasim Wahab yang dikonfirmasi akhir pekan lalu mengatakan verifikasi yang dilakukan BKD tersebut baru verifikasi awal. Untuk tahap yang menentukan kata dia, itu dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) di Jakarta.
Saat ini lanjut Kasim, berkas para tenaga honorer K2 yang dinyatakan lolos verifikasi awal tersebut sementara ditandatangani oleh Badan Inspektorat Kota Makassar sebelum diteruskan ke Kementerian PAN-RB. "Memang yang menandatangani berkas para honorer K2 ini bukan cuma BKD tapi juga Inspektorat," tandas Kasim Wahab.
Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar ini menjelaskan, 1.427 tenaga honorer K2 yang lolos verifikasi tersebut terdiri dari tenaga guru sebanyak 700 orang, yang meliputi guru TK 24 orang, guru SD/MI 578 orang, guru SMP/MTs 73 orang, guru SMA/MA 15 orang, serta guru SMK 10 orang.
Lainnya, tenaga kesehatan hanya 25 orang, yang terdiri dari perawat 12 orang, apoteker 2 orang, pranata laboratorium 1 orang, penyuluh kesehatan masyarakat 6 orang, administrasi kesehatan 11 orang, sanitarian 7 orang, nutrisionis 5 orang, radiografer 1 orang, serta perekam medis 1 orang.
Sementara honorer K2 tenaga teknis yang dinyatakan lolos verifikasi awal ungkap Kasim, mencapai 680 orang masing-masing 1 orang pada bidang pengantar kerja, pranata hubungan masyarakat, dan pengendali ekosistem hutan, 4 orang tenaga pranata komputer, 5 orang tenaga pustakawan serta tenaga teknis lainnya 669 orang.
"Kita harapkan semua tenaga honorer yang sudah kita verifikasi ini disetujui oleh pusat," ungkap Kasim. Dia menambahkan, honorer K2 yang lolos verifikasi awal ini merupakan mereka yang telah mengabdi paling lambat Januari 2005 yang tidak dibiayai oleh dana APBD maupun APBN. (ref : Fajar)
Kepala BKD Makassar, Muhammad Kasim Wahab yang dikonfirmasi akhir pekan lalu mengatakan verifikasi yang dilakukan BKD tersebut baru verifikasi awal. Untuk tahap yang menentukan kata dia, itu dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) di Jakarta.
Saat ini lanjut Kasim, berkas para tenaga honorer K2 yang dinyatakan lolos verifikasi awal tersebut sementara ditandatangani oleh Badan Inspektorat Kota Makassar sebelum diteruskan ke Kementerian PAN-RB. "Memang yang menandatangani berkas para honorer K2 ini bukan cuma BKD tapi juga Inspektorat," tandas Kasim Wahab.
Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar ini menjelaskan, 1.427 tenaga honorer K2 yang lolos verifikasi tersebut terdiri dari tenaga guru sebanyak 700 orang, yang meliputi guru TK 24 orang, guru SD/MI 578 orang, guru SMP/MTs 73 orang, guru SMA/MA 15 orang, serta guru SMK 10 orang.
Lainnya, tenaga kesehatan hanya 25 orang, yang terdiri dari perawat 12 orang, apoteker 2 orang, pranata laboratorium 1 orang, penyuluh kesehatan masyarakat 6 orang, administrasi kesehatan 11 orang, sanitarian 7 orang, nutrisionis 5 orang, radiografer 1 orang, serta perekam medis 1 orang.
Sementara honorer K2 tenaga teknis yang dinyatakan lolos verifikasi awal ungkap Kasim, mencapai 680 orang masing-masing 1 orang pada bidang pengantar kerja, pranata hubungan masyarakat, dan pengendali ekosistem hutan, 4 orang tenaga pranata komputer, 5 orang tenaga pustakawan serta tenaga teknis lainnya 669 orang.
"Kita harapkan semua tenaga honorer yang sudah kita verifikasi ini disetujui oleh pusat," ungkap Kasim. Dia menambahkan, honorer K2 yang lolos verifikasi awal ini merupakan mereka yang telah mengabdi paling lambat Januari 2005 yang tidak dibiayai oleh dana APBD maupun APBN. (ref : Fajar)