Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku butuh waktu sekitar 6 bulan dalam proses perekrutan pegawai baru. Pasalnya, banyak tahapan yang harus dilalui para calon PNS di Kementerian ini.
Demikian disampaikan Sekjen Kementerian Keuangan Kiagus Badaruddin saat ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta.
Demikian disampaikan Sekjen Kementerian Keuangan Kiagus Badaruddin saat ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta.
"Kita proses penerimaan itu sendiri cukup panjang, perlu sampai 6 bulan, untuk proses penerimaan itu mulai dari seleksi administrasi. Panjang itu," ujarnya.
Menurut Badaruddin, penerimaan PNS baru untuk tahun ini tidak akan menambah beban Kementerian karena ketidakefisienan organisasi. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kinerja Kementerian untuk jangka panjang.
"Ya itu kan menerima pegawai, proses untuk jangka panjang tertentu, lebih cepat lebih baik," ujarnya.
Saat ini, lanjut Badaruddin, penerimaan pegawai ini masih menunggu izin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). Jika sudah disetujui maka bisa langsung direalisasikan pada tahun ini.
"Sudah kita sudah sacara formalnya kita ajukan surat, masih dalam proses ya. Ya belum pasti ya, tapi ya harus tahun ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih akan merekrut sebanyak 2.999 calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru dari mahasiswa ikatan dinas maupun kalangan umum.
Badaruddin menambahkan kebanyakan PNS baru ini akan ditempatkan di pos-pos yang berfungsi untuk meningkatkan penerimaan negara, seperti Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.
"Rata ya (pembagian PNS), tapi sebagian besar Dirjen Pajak dan Bea Cukai karena target kita untuk meningkatkan penerimaan, kan perlu orang yang lebih banyak, perlu orang yang profesional. Kita nggak ngangkat yang gak ada gunanya, kita angkat yang kita perlukan," tandasnya. (ref : Detik)
