Seiring dengan pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia yang pesat berdampak terhadap kebutuhan sumber daya manusia di bidang penerbangan. Tahun 2020 Indonesia diperkirakan membutuhkan tambahan 4.000 tenaga pilot, 7.500 tenaga teknisi dan 1.000 petugas pengontrol lalu lintas udara (ATC).
Ketua Asosiasi Pengatur Udara Nasional di Indonesia (INACA), Emirsyah Satar mengatakan saat ini Indonesia baru memiliki 13 sekolah penerbangan sehingga belum bisa mendukung pemenuhan tenaga kerja baru di Industri penerbangan nasional secara maksimal.
"Dengan populasi 240 juta, Indonesia hanya memiliki 13 sekolah penerbangan, dibandingkan dengan negara lain dengan jumlah populasi yang hampir sama seperti Amerika Serikat yang mempunyai 1.076 sekolah dan Uni Eropa yang mempunyai 369 sekolah," ungkap Direktur Utama Garuda ini di Hotel Sultan, Jakarta.
Ditempat yang sama, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan pemerintah akan memfasilitasi pendirian dan pengembangan sekolah penerbangan baru. Hal ini guna menghadapi tingginya kebutuhan tenaga kerja di Industri penerbangan nasional.
"Pada saat ini Kemenhub dari sisi BP SDM dan perhubungan udara meningkatkan sekolah-sekolah juga melengkapi fasilitas yg ada serta mengajak swasta untuk mendirikan sekolah," tandasnya. (ref : Detik)
Ketua Asosiasi Pengatur Udara Nasional di Indonesia (INACA), Emirsyah Satar mengatakan saat ini Indonesia baru memiliki 13 sekolah penerbangan sehingga belum bisa mendukung pemenuhan tenaga kerja baru di Industri penerbangan nasional secara maksimal.
"Dengan populasi 240 juta, Indonesia hanya memiliki 13 sekolah penerbangan, dibandingkan dengan negara lain dengan jumlah populasi yang hampir sama seperti Amerika Serikat yang mempunyai 1.076 sekolah dan Uni Eropa yang mempunyai 369 sekolah," ungkap Direktur Utama Garuda ini di Hotel Sultan, Jakarta.
Ditempat yang sama, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan pemerintah akan memfasilitasi pendirian dan pengembangan sekolah penerbangan baru. Hal ini guna menghadapi tingginya kebutuhan tenaga kerja di Industri penerbangan nasional.
"Pada saat ini Kemenhub dari sisi BP SDM dan perhubungan udara meningkatkan sekolah-sekolah juga melengkapi fasilitas yg ada serta mengajak swasta untuk mendirikan sekolah," tandasnya. (ref : Detik)