Ternyata bukan hanya kepandaian, kepribadian, dan penampilan saja yang sangat berpengaruh pada kesuksesan. Mata pun mempunyai andil yang sangat penting untuk keberhasilan Anda. "Mata merupakan cerminan jendela jiwa, sekaligus satu-satunya bagian dari otak yang bisa terlihat, karena sekitar 25 persen informasi yang ditangkap otak datang melalui mata," ungkap psikolog Dr Joe Pace, psikolog yang juga penulis buku Success Strategies for Effective Colleges and Schools.
Melalui mata, Anda dapat berbicara banyak tentang apapun yang Anda pikirkan, dan bagaimana cara Anda bereaksi. Misalnya, pupil mata yang membesar melambangkan keterbukaan, kejujuran, antusiasme, dan emosi. Sedangkan ketika pupil mata mengecil (dalam kondisi cahaya terang yang normal), ada kemungkinan Anda sedang berbohong.
Kontak mata secara langsung akan menunjukkan koneksi nyata antarpribadi. Ketika sedang berbohong biasanya Anda akan selalu menunduk, atau mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. "Jika berbicara tentang sesuatu yang melibatkan emosi, umumnya mata akan turun ke bagian kiri bawah. Gerakan mata adalah gerakan paling jujur karena mereka digerakkan oleh pikiran," jelasnya.
Perlu disadari bahwa sekitar 85 persen dari komunikasi merupakan komunikasi non-verbal, termasuk bahasa tubuh dan gerakan bola mata. Mengenal lebih jauh tentang bahasa tubuh dan gerakan mata akan membantu Anda menjadi lebih sadar tentang pribadi orang lain, dan dapat memberi pengaruh pada kesuksesan Anda. Namun gerakan tubuh dan mata ini sering diabaikan karena banyak calon karyawan yang lebih mementingkan komunikasi verbal untuk "menjual" dirinya, sehingga seringkali ada ketidakcocokan antara ucapan dengan gerak tubuh dan mata.
Selama ini, yang lebih dipercaya adalah mata, karena mata tidak bisa berbohong. Divisi HRD atau calon partner profesional biasanya sangat fasih membaca kepribadian dan pikiran seseorang melalui gerakan bola matanya. Karena itu, meski Anda pintar mengatur mimik muka untuk membantu kebohongan, gerakan bola mata bisa membongkar semua kebohongan tersebut dengan mudah.
Joe menyarankan, ketika sedang menghadapi sebuah wawancara kerja atau sebuah pertemuan penting, lakukan kontak mata dengan lembut, penuh kejujuran, dan antusiasme. Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi Anda, dan menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk mempekerjakan atau bekerjasama dengan Anda sebagai partner.
"Jangan memberi mereka sebuah tatapan 'kematian'. Tatap mereka langsung ke mata dengan lembut. dan tersenyumlah dengan tulus," saran Joe.
Kemudian perhatikan gerakan mata mereka. Jika mata mereka terbuka lebar dan pupilnya melebar, hal itu merupakan pertanda baik untuk Anda. Artinya, mereka memiliki ketertarikan pada Anda, dan bisa jadi akan ada kelanjutan hubungan kerja profesional untuk Anda.
Melalui mata, Anda dapat berbicara banyak tentang apapun yang Anda pikirkan, dan bagaimana cara Anda bereaksi. Misalnya, pupil mata yang membesar melambangkan keterbukaan, kejujuran, antusiasme, dan emosi. Sedangkan ketika pupil mata mengecil (dalam kondisi cahaya terang yang normal), ada kemungkinan Anda sedang berbohong.
Kontak mata secara langsung akan menunjukkan koneksi nyata antarpribadi. Ketika sedang berbohong biasanya Anda akan selalu menunduk, atau mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. "Jika berbicara tentang sesuatu yang melibatkan emosi, umumnya mata akan turun ke bagian kiri bawah. Gerakan mata adalah gerakan paling jujur karena mereka digerakkan oleh pikiran," jelasnya.
Perlu disadari bahwa sekitar 85 persen dari komunikasi merupakan komunikasi non-verbal, termasuk bahasa tubuh dan gerakan bola mata. Mengenal lebih jauh tentang bahasa tubuh dan gerakan mata akan membantu Anda menjadi lebih sadar tentang pribadi orang lain, dan dapat memberi pengaruh pada kesuksesan Anda. Namun gerakan tubuh dan mata ini sering diabaikan karena banyak calon karyawan yang lebih mementingkan komunikasi verbal untuk "menjual" dirinya, sehingga seringkali ada ketidakcocokan antara ucapan dengan gerak tubuh dan mata.
Selama ini, yang lebih dipercaya adalah mata, karena mata tidak bisa berbohong. Divisi HRD atau calon partner profesional biasanya sangat fasih membaca kepribadian dan pikiran seseorang melalui gerakan bola matanya. Karena itu, meski Anda pintar mengatur mimik muka untuk membantu kebohongan, gerakan bola mata bisa membongkar semua kebohongan tersebut dengan mudah.
Joe menyarankan, ketika sedang menghadapi sebuah wawancara kerja atau sebuah pertemuan penting, lakukan kontak mata dengan lembut, penuh kejujuran, dan antusiasme. Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi Anda, dan menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk mempekerjakan atau bekerjasama dengan Anda sebagai partner.
"Jangan memberi mereka sebuah tatapan 'kematian'. Tatap mereka langsung ke mata dengan lembut. dan tersenyumlah dengan tulus," saran Joe.
Kemudian perhatikan gerakan mata mereka. Jika mata mereka terbuka lebar dan pupilnya melebar, hal itu merupakan pertanda baik untuk Anda. Artinya, mereka memiliki ketertarikan pada Anda, dan bisa jadi akan ada kelanjutan hubungan kerja profesional untuk Anda.
Semoga bermanfaat dan salam sukses untuk Anda semua.
Tim LoKerNesia.