Industri perbankan syariah di Indonesia masih saja terkendala masalah Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dahulu hingga saat ini. Perbankan syariah ternyata banyak sekali kekurangan tenaga kerjanya. Faktor ini disebabkan belum adanya keseimbangan antara akademisi dan praktisi yang mencetak tenaga kerja berkualitas khusus perbankan syariah.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Perbankan Syariah BI dalam acara Bincang-bincang Ramadan bertema 'Menguak Krisis Sumber Daya Insani di Perbankan Syariah' pada Senin 13 Agustus 2012 di Jakarta.
Edy menjelaskan "Gambaran indeks tenaga kerja di Indonesia memang relatif rendah, semakin memburuk dari tahun ke tahun. Kualitas SDM di RI ini masih jauh di bawah negara-negara lain seperti Singapura, Thailand dan Filipina,".
Opininya bahwa perkembangan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia juga masih relatif rendah. Menurut Edy, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh industri perbankan syariah terkait dengan permasalahan SDM.
"Suplai and Demand yang tidak seimbang, terbatasnya pendidikan formal untuk mencetak SDM dan terjadinya turnover SDM di bank syariah," urai Edy.
Edy juga menambahkan belum terintegrasinya sistem rekrutmen, pembinaan, penempataan dan pengembangan SDM membuat tenaga kerja perbankan syariah sangat minim.
"Latar belakang pendidikan juga sangat heterogen sehingga susah mencari SDM di perbankan syariah," tambah Edy seraya menutup percakapan. (ref : Detik)
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Perbankan Syariah BI dalam acara Bincang-bincang Ramadan bertema 'Menguak Krisis Sumber Daya Insani di Perbankan Syariah' pada Senin 13 Agustus 2012 di Jakarta.
Edy menjelaskan "Gambaran indeks tenaga kerja di Indonesia memang relatif rendah, semakin memburuk dari tahun ke tahun. Kualitas SDM di RI ini masih jauh di bawah negara-negara lain seperti Singapura, Thailand dan Filipina,".
Opininya bahwa perkembangan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia juga masih relatif rendah. Menurut Edy, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh industri perbankan syariah terkait dengan permasalahan SDM.
"Suplai and Demand yang tidak seimbang, terbatasnya pendidikan formal untuk mencetak SDM dan terjadinya turnover SDM di bank syariah," urai Edy.
Edy juga menambahkan belum terintegrasinya sistem rekrutmen, pembinaan, penempataan dan pengembangan SDM membuat tenaga kerja perbankan syariah sangat minim.
"Latar belakang pendidikan juga sangat heterogen sehingga susah mencari SDM di perbankan syariah," tambah Edy seraya menutup percakapan. (ref : Detik)
Rekomendasi Lowongan Kerja Bank Syariah: Anda bisa menelusuri Lowongan Kerja yang saat ini tersedia pada bidang perbankan, khususnya perbankan syariah pada halaman website Kami melalui LoKer Bidang Perbankan