Lowongan CPNS Otoritas Jasa Keuangan Segera Tersedia di 2013, Ayo Siapkan CV Anda!
Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin dipersiapkan mulai sekarang guna mendukung kelengkapan lembaga pengawas industri keuangan tersebut. Disinyalir bahwa program kerja terdekatnya yaitu penentuan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengawas. Lembaga milik pemerintah OJK bakal merekrut 2.000 - 2.500 tenaga kerja guna mengawasi para pelaku pada sektor pasar modal, perbankan, asuransi, perusahaan pembiayaan (multifinance), dana pensiun, dan perusahaan penjaminan, dan juga usaha modal ventura.
Prioritas utama dalam rekrutmen CPNS OJK ini adalah para pegawai yang saat ini bekerja di bagian pengawasan perbankan Bank Indonesia (BI) atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Akan tetapi, mereka tak serta merta diterima dalam proses seleksi kerja di lembaga OJK ini. "Harus lolos seleksi Kementerian Keuangan," tutur Nurhaida, selaku Anggota Dewan Komisioner (DK) OJK & Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal.
Mengenai kepastian pelaksanaan tes pegawai OJK tersebut juga masih menggantung. Lembaga OJK juga telah membentuk Tim Transisi yang diketuai Dumoly F. Pardede selaku Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK. Rencananya tim ini bakal beranggotakan 140 orang, namun sekarang baru terdapat 100 orang anggota tim dan sebanyak 70 orang akan mewakili Bapepam-LK lalu sisanya mewakili Bank Indonesia.
Tim transisi yang mempunyai fungsi guna mempersiapkan infrastruktur OJK, bakal bekerja hingga akhir 2012. Hal itu juga termasuk proses pemilihan dan penempatan SDM. "Jadi, pegawai yang lolos seleksi belum tentu akan menempati jabatan sama seperti sekarang. Itu mulai dari staf hingga kepala biro," urai beliau.
Sehubungan dengan rencana lembaga OJK untuk membuka lowongan CPNS pada tahun 2013, perlu diketahui juga bahwa saat ini jumlah pegawai Bapepam-LK yaitu sekitar 1.037 orang dan pegawai pengawas BI sekitar 1.400 orang. Apabila jumlah itu belum mencukupi jatah SDM nya, OJK juga akan membuka lowongan CPNS untuk jalur umur/ kalangan luar.
Kursi yang nantinya masih lowong bakal diberikan kepada para akademisi dan pelaku industri. "Belum diputuskan berapa jumlah yang tersedia bagi kursi yang lowong," jelas Firdaus.
OJK tentunya akan membutuhkan banyak pegawai tambahan. Karena, industri keuangan masa kini menguasai aset lebih dari Rp. 7.000 triliun, sehingga membutuhkan pengawasan ekstra dan dukungan SDM berkualitas.
Prioritas utama dalam rekrutmen CPNS OJK ini adalah para pegawai yang saat ini bekerja di bagian pengawasan perbankan Bank Indonesia (BI) atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Akan tetapi, mereka tak serta merta diterima dalam proses seleksi kerja di lembaga OJK ini. "Harus lolos seleksi Kementerian Keuangan," tutur Nurhaida, selaku Anggota Dewan Komisioner (DK) OJK & Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal.
Mengenai kepastian pelaksanaan tes pegawai OJK tersebut juga masih menggantung. Lembaga OJK juga telah membentuk Tim Transisi yang diketuai Dumoly F. Pardede selaku Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK. Rencananya tim ini bakal beranggotakan 140 orang, namun sekarang baru terdapat 100 orang anggota tim dan sebanyak 70 orang akan mewakili Bapepam-LK lalu sisanya mewakili Bank Indonesia.
Tim transisi yang mempunyai fungsi guna mempersiapkan infrastruktur OJK, bakal bekerja hingga akhir 2012. Hal itu juga termasuk proses pemilihan dan penempatan SDM. "Jadi, pegawai yang lolos seleksi belum tentu akan menempati jabatan sama seperti sekarang. Itu mulai dari staf hingga kepala biro," urai beliau.
Sehubungan dengan rencana lembaga OJK untuk membuka lowongan CPNS pada tahun 2013, perlu diketahui juga bahwa saat ini jumlah pegawai Bapepam-LK yaitu sekitar 1.037 orang dan pegawai pengawas BI sekitar 1.400 orang. Apabila jumlah itu belum mencukupi jatah SDM nya, OJK juga akan membuka lowongan CPNS untuk jalur umur/ kalangan luar.
Kursi yang nantinya masih lowong bakal diberikan kepada para akademisi dan pelaku industri. "Belum diputuskan berapa jumlah yang tersedia bagi kursi yang lowong," jelas Firdaus.
OJK tentunya akan membutuhkan banyak pegawai tambahan. Karena, industri keuangan masa kini menguasai aset lebih dari Rp. 7.000 triliun, sehingga membutuhkan pengawasan ekstra dan dukungan SDM berkualitas.
Penempatan pegawai di daerah juga akan diperhitungkan OJK. "OJK akan punya kantor perwakilan di daerah, tapi mungkin bukan berasal dari pegawai BI di daerah. Tempat atau gedungnya saja yang barangkali bisa memanfaatkan gedung BI perwakilan daerah," sebagaimana disampaikan Firdaus.
Silakan siapkan CV Anda mulai sekarang dan semoga sukses dalam proses seleksi CPNS OJK di kemudian hari!
