Info CPNS Pemkot Malang (Jawa Timur) : Masih Kurang Seribu PNS, Honorer K2 Pun Bakal Direkrut
Pemkot Malang (Jawa Timur) saat ini ternyata belum memiliki jumlah tenaga PNS yang ideal karena masih kekurangan sekitar seribu orang dari kebutuhan sebanyak 11 ribu orang.
Selain disebabkan adanya moratorium dan perekrutan CPNS baru dibuka tahun 2013, kekurangan PNS itu juga dipicu oleh banyaknya PNS yang memasuki masa pensiun.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang Wahyu Santoso mengatakan : "PNS yang pensiun di lingkungan Pemkot Malang rata-rata sebanyak 200-300 orang, sedangkan tiga tahun terakhir ini tidak ada penerimaan CPNS baru. Sehingga, posisi yang ditinggalkan para pensiunan ini belum ada penggantinya,".
Selain disebabkan adanya moratorium dan perekrutan CPNS baru dibuka tahun 2013, kekurangan PNS itu juga dipicu oleh banyaknya PNS yang memasuki masa pensiun.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang Wahyu Santoso mengatakan : "PNS yang pensiun di lingkungan Pemkot Malang rata-rata sebanyak 200-300 orang, sedangkan tiga tahun terakhir ini tidak ada penerimaan CPNS baru. Sehingga, posisi yang ditinggalkan para pensiunan ini belum ada penggantinya,".
Kurang idealnya jumlah PNS tersebut juga bisa dilihat dari komposisi pengeluaran APBD. Rata-rata setiap tahunnya pengeluaran untuk belanja tidak langsung atau gaji pegawai mencapai 45 persen dari total APBD sebesar Rp 1,3 triliun.
Idealnya, belanja pegawai minimal sebesar 50 persen dari total APBD. "Dari pengeluaran APBD untuk pos belanja pegawai saja, kita langsung tahu jika anggaran itu kurang memenuhi batas maksimal belanja pegawai (gaji pegawai)," jelasnya.
Guna memenuhi kebutuhan CPNS daerah tersebut, Pemkot Malang dalam waktu dekat ini akan melakukan tes bagi tenaga honorer (kategori 2) sebanyak 1.212 orang, tetapi untuk angka pastinya pihaknya belum tahu berapa orang yang akan direkrut dari hasil tes tersebut.
Beliau menuturkan : "Kami masih akan menyesuaikan dengan kuota dalam perekrutan CPNS tahun depan. Selain itu, juga tergantung kebutuhan termasuk kebutuhan di setiap SKPD,".
Idealnya, belanja pegawai minimal sebesar 50 persen dari total APBD. "Dari pengeluaran APBD untuk pos belanja pegawai saja, kita langsung tahu jika anggaran itu kurang memenuhi batas maksimal belanja pegawai (gaji pegawai)," jelasnya.
Guna memenuhi kebutuhan CPNS daerah tersebut, Pemkot Malang dalam waktu dekat ini akan melakukan tes bagi tenaga honorer (kategori 2) sebanyak 1.212 orang, tetapi untuk angka pastinya pihaknya belum tahu berapa orang yang akan direkrut dari hasil tes tersebut.
Beliau menuturkan : "Kami masih akan menyesuaikan dengan kuota dalam perekrutan CPNS tahun depan. Selain itu, juga tergantung kebutuhan termasuk kebutuhan di setiap SKPD,".