Ketahui Rahasia Kenaikan Karir Anda dan Jadilah Karyawan Terbaik!
Kenaikan karir Anda ternyata tak cuma diperoleh karena kepandaian pribadi semata. Semenjak dulu hingga sekarang, sejumlah besar orang merasa frustasi sebab tak mengalami kenaikan karir yang baik. Ironisnya, dari sisi keahlian, bisa saja orang tersebut justru lebih hebat dan ahli daripada rekan kerjanya yang jabatannya baru saja dinaikkan ke tingkat lebih tinggi.
Ada sebuah kisah nyata, yang pernah dialami oleh seorang rekan kerja mengenai mandeknya proses kenaikan karir di perusahaannya, kita sebut saja namanya Agus (nama samaran). Suatu saat si Agus, mulai curhat mengenai masalah di pekerjaannya. Agus memiliki profesi sebagai kepala bagian produksi tetapi sering mendapat problem dari marketing serta tekanan dari atasannya. Problem tersebut akhirnya terselesaikan melalui pembahasan dan pertemuan bersama secara berulang kali. Namun malangnya, timbul lagi masalah baru. Agus merasa tidak puas sebab jabatannya susah untuk naik ke level yang lebih tinggi, padahal menurutnya, hasil pekerjaannya sangat bagus bahkan termasuk karyawan yang loyal terhadap perusahaan.
Hingga akhirnya pada beberapa waktu setelahnya, ada teman Agus memiliki masalah, yakni tak dapat mempresentasikan dirinya dengan baik di hadapan orang lain. Meskipun pandai dan rajin, namun dirinya agak kaku dalam melakukan komunikasi. Faktor ini ternyata tidak membuat dirinya terlihat menonjol oleh atasannya, alhasil dia tidak mendapat kesempatan karir yang lebih baik.
Ada sebuah kisah nyata, yang pernah dialami oleh seorang rekan kerja mengenai mandeknya proses kenaikan karir di perusahaannya, kita sebut saja namanya Agus (nama samaran). Suatu saat si Agus, mulai curhat mengenai masalah di pekerjaannya. Agus memiliki profesi sebagai kepala bagian produksi tetapi sering mendapat problem dari marketing serta tekanan dari atasannya. Problem tersebut akhirnya terselesaikan melalui pembahasan dan pertemuan bersama secara berulang kali. Namun malangnya, timbul lagi masalah baru. Agus merasa tidak puas sebab jabatannya susah untuk naik ke level yang lebih tinggi, padahal menurutnya, hasil pekerjaannya sangat bagus bahkan termasuk karyawan yang loyal terhadap perusahaan.
Hingga akhirnya pada beberapa waktu setelahnya, ada teman Agus memiliki masalah, yakni tak dapat mempresentasikan dirinya dengan baik di hadapan orang lain. Meskipun pandai dan rajin, namun dirinya agak kaku dalam melakukan komunikasi. Faktor ini ternyata tidak membuat dirinya terlihat menonjol oleh atasannya, alhasil dia tidak mendapat kesempatan karir yang lebih baik.
Pada dasarnya, skill dalam berkomunikasi dan kemampuan sosial yang baik sangat menunjang dalam dunia bisnis maupun karir, di samping kepandaian, loyalitas dan kejujuran seseorang. Pada perusahaan-perusahaan besar, acapkali mereka yang memiliki penampilan atau komunikasi yang baik, lebih beruntung dan bernasib baik jika dibanding dengan mereka yang mengandalkan kemampuan teknis. Inilah mengapa faktor Emotional Quotient (EQ) lebih penting daripada Intelligence Quotient (IQ). Sebab, kemampuan seseorang dalam mempresentasikan diri di depan orang lain, ternyata dipengaruhi pada kemampuan EQ masing-masing pribadi.
Mari kita kembangkan kemampuan dalam presentasi guna meningkatkan performa karir!
Hormat Kami,