Tenaga Honorer Tak Lagi Diprioritaskan Jadi CPNS pada Rekrutmen di Masa Mendatang
Tenaga kerja honorer yang saat ini tersebar pada 26 Pemerintah Kabupaten maupun Kota mendapat respon dari Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang mengungkapkan agar sebaiknya di masa datang tak ada lagi tenaga kerja honorer
Hal tersebut dikemukakannya karena ketika banyak tenaga kerja honorer serta tersedia lowongan CPNS, maka tenaga kerja honorer lah
yang bakal didahulukan jadi CPNS. Di sisi lain, kualitas daripada tenaga honorer
belum tentu memadai untuk ditempatkan pada dinas atau jabatan tertentu.
"Enaknya ke depan itu tidak ada lagi tenaga honorer," tutur Beliau.
Heryawan juga menambahkan : "Kalau honorer itu kan sering dipaksakan (jadi PNS). Mereka masuk, setelah 5 tahun bekerja, kualifikasinya tidak jelas, kemudian minta di-PNS-kan,".
Apabila wacana itu menjadi kenyataan, maka akan berakibat tidak baik yaitu kontribusi yang tidak maksimal dari tenaga honorer. Sebagaimana diketahui bahwa kontribusi utama PNS adalah guna melayani masyarakat.
Apabila minus tenaga honorer, diproyeksikan bahwa Pemprov Jabar bakal memiliki PNS berkualitas jelas. Karena SDM yang diterima melalui berbagai proses dalam seleksi CPNS tentunya akan bersaing sehat satu dengan lainnya.
Kebijakan tentang tenaga honorer dan penerimaan CPNS telah sepenuhnya beliau serahkan pada kewenangan pemerintah pusat.
Pemprov Jabar Tidak Merekrut PNS di 2012
Apabila minus tenaga honorer, diproyeksikan bahwa Pemprov Jabar bakal memiliki PNS berkualitas jelas. Karena SDM yang diterima melalui berbagai proses dalam seleksi CPNS tentunya akan bersaing sehat satu dengan lainnya.
Kebijakan tentang tenaga honorer dan penerimaan CPNS telah sepenuhnya beliau serahkan pada kewenangan pemerintah pusat.
Pemprov Jabar Tidak Merekrut PNS di 2012
Di samping wacana tenaga kerja honorer, Pemprov Jabar juga enggan membuka lowongan CPNS kecuali bagi tenaga medis dan guru. "Sekarang kan masih moratorium (penghentian penerimaan CPNS). Mudah-mudahan kalau 2013 moratorium sudah dicabut, kita akan terima kembali CPNS," urainya.