Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) online yang ditutup Sabtu (4 Agustus 2012) besok membuat Polrestabes Surabaya kebanjiran pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Alhasil, ratusan pemohon rela antre panjang.
"Nomor SKCK itu kan nantinya dicantumkan ke dalam formulir pendaftaran online," kata Kompol Suparti, Jumat (3 Agustus 2012).
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya itu mengatakan, peningkatan permintaan SKCK memang sudah dimulai sejak seminggu lalu. Tetapi makin meningkat seiring jadwal penutupan pendaftaran PNS via online. Bila di hari normal Polrestabes hanya mengeluarkan 100 SKCK dalam sehari, kini Polrestabes bisa mengeluarkan 200 - 300 SKCK dalam sehari.
"Petugas pelayanan masyarakat yang masuk dalam Satuan Intelkam harus bekerja keras untuk itu," tambah Suparti.
Sejak dibuka pukul 07.30 WIB, para pemohon SKCK sudah menyemut di 3 loket ruang Ur Yanmas. Bahkan antrean terlihat hingga keluar ruangan. Kondisi itu berlangsung hingga sore hari. Sebelumnya, petugas tetap melayani pemohon hingga pemohon habis.
Tapi kali ini dalam sehari petugas membatasi jumlah pemohon hingga 300 orang. Meski loket sudah tutup pukul 16.00 WIB, tetapi petugas tetap bekerja hingga larut malam untuk membereskan berkas-berkas SKCK yang terus bertumpuk.
"Saya harus dapat SKCK hari ini karena waktunya mepet. Pendaftaran terakhir kan besok," kata salah satu pemohon, Putri.
Putri yang merupakan salah satu orang yang bercita-cita jadi PNS. Karena itu, selepas lulus dari Poltekkes dr. Soetomo, gadis 20 tahun ini segera mendaftar begitu ada pengumuman penerimaan PNS. Putri berencana akan mendaftar sebagai tenaga kesehatan atau perawat. (Referensi : Lowongan CPNS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Juli 2012 untuk Tingkat D3 Hingga S2)
Tak berbeda dengan putri, Atik, juga ingin menggantungkan hidupnya dengan mencoba menjadi PNS. Dengan bekal sarjana ekonomi, gadis 23 tahun asal Dukuh Kupang ini ingin masuk ke Kementerian Keuangan. (Referensi : Lowongan CPNS Kementerian Keuangan RI Juli 2012)
"Ingin mencoba saja. Semoga diterima," ujar Atik. (ref : Detik)
"Nomor SKCK itu kan nantinya dicantumkan ke dalam formulir pendaftaran online," kata Kompol Suparti, Jumat (3 Agustus 2012).
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya itu mengatakan, peningkatan permintaan SKCK memang sudah dimulai sejak seminggu lalu. Tetapi makin meningkat seiring jadwal penutupan pendaftaran PNS via online. Bila di hari normal Polrestabes hanya mengeluarkan 100 SKCK dalam sehari, kini Polrestabes bisa mengeluarkan 200 - 300 SKCK dalam sehari.
"Petugas pelayanan masyarakat yang masuk dalam Satuan Intelkam harus bekerja keras untuk itu," tambah Suparti.
Sejak dibuka pukul 07.30 WIB, para pemohon SKCK sudah menyemut di 3 loket ruang Ur Yanmas. Bahkan antrean terlihat hingga keluar ruangan. Kondisi itu berlangsung hingga sore hari. Sebelumnya, petugas tetap melayani pemohon hingga pemohon habis.
Tapi kali ini dalam sehari petugas membatasi jumlah pemohon hingga 300 orang. Meski loket sudah tutup pukul 16.00 WIB, tetapi petugas tetap bekerja hingga larut malam untuk membereskan berkas-berkas SKCK yang terus bertumpuk.
"Saya harus dapat SKCK hari ini karena waktunya mepet. Pendaftaran terakhir kan besok," kata salah satu pemohon, Putri.
Putri yang merupakan salah satu orang yang bercita-cita jadi PNS. Karena itu, selepas lulus dari Poltekkes dr. Soetomo, gadis 20 tahun ini segera mendaftar begitu ada pengumuman penerimaan PNS. Putri berencana akan mendaftar sebagai tenaga kesehatan atau perawat. (Referensi : Lowongan CPNS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Juli 2012 untuk Tingkat D3 Hingga S2)
Tak berbeda dengan putri, Atik, juga ingin menggantungkan hidupnya dengan mencoba menjadi PNS. Dengan bekal sarjana ekonomi, gadis 23 tahun asal Dukuh Kupang ini ingin masuk ke Kementerian Keuangan. (Referensi : Lowongan CPNS Kementerian Keuangan RI Juli 2012)
"Ingin mencoba saja. Semoga diterima," ujar Atik. (ref : Detik)