PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional 5 Purwokerto siap tambah 40 petugas security baru. Penambahan tenaga security tersebut dilakukan agar keamanan dan ketertiban di dalam satasiun dan kerete tetap terjaga.
Sebelumnya, PT KAI Daop 5 Purwokerto memiliki 90 tenaga security. Dengan penambahan tersebut, kini PT KAI Daop 5 Purwokerto memiliki 130 tenaga security.
Surono selaku Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto mengatakan bahwa tenaga security tersebut juga bertugas melakukan penertiban jika ada penumpang kereta yang merokok dan ada pedagang asongan yang nekad berjualan di dalam kereta.
"Para pedagang asongan hanya diperbolehkan berjualan di stasiun dan tidak masuk dalam kereta, jika ada yang membandel dan nekad berjualan di kereta maka pihak petugas security akan menindak tegas," kata Surono.
Surono mengatakan lagi bahwa kebijakan PT KAI yang mewajibkan kesesuaian nama dalam tiket dengan nama dalam kartu identitas akan semakin lancar dengan penambahan tenaga security tersebut.
"Jika tenaga security memadai, maka pengawasan terhadap peraturan kesesuaian nama tiket dan ktp akan berjalan lancar," tambah Surono.
Peraturan kesesuaian nama dalam tiket dan nama dalam kartu identitas tersebut dilakukan untuk menghilangkan praktek percaloan. Tiket yang namanya tidak sesuai dengan Kartu Identitas akan ditolak masuk ke peron dan tidak berlaku untuk naik kereta.
Selain penambahan tenaga security, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga akan memaksimalkan 300 petugas keamanan selama berlangsungnya angkutan lebaran nanti. Petugas keamanan tersebut berasal dari unsur unsur TNI dan Polri.
"Kita ingin memaksimalkan usaha pengamanan kita terhadap para penumpang, agar mereka nyaman dan bisa sampai di tempat tujuan dengan aman," pungkas Surono. (ref : TribunNews)
Sebelumnya, PT KAI Daop 5 Purwokerto memiliki 90 tenaga security. Dengan penambahan tersebut, kini PT KAI Daop 5 Purwokerto memiliki 130 tenaga security.
Surono selaku Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto mengatakan bahwa tenaga security tersebut juga bertugas melakukan penertiban jika ada penumpang kereta yang merokok dan ada pedagang asongan yang nekad berjualan di dalam kereta.
"Para pedagang asongan hanya diperbolehkan berjualan di stasiun dan tidak masuk dalam kereta, jika ada yang membandel dan nekad berjualan di kereta maka pihak petugas security akan menindak tegas," kata Surono.
Surono mengatakan lagi bahwa kebijakan PT KAI yang mewajibkan kesesuaian nama dalam tiket dengan nama dalam kartu identitas akan semakin lancar dengan penambahan tenaga security tersebut.
"Jika tenaga security memadai, maka pengawasan terhadap peraturan kesesuaian nama tiket dan ktp akan berjalan lancar," tambah Surono.
Peraturan kesesuaian nama dalam tiket dan nama dalam kartu identitas tersebut dilakukan untuk menghilangkan praktek percaloan. Tiket yang namanya tidak sesuai dengan Kartu Identitas akan ditolak masuk ke peron dan tidak berlaku untuk naik kereta.
Selain penambahan tenaga security, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga akan memaksimalkan 300 petugas keamanan selama berlangsungnya angkutan lebaran nanti. Petugas keamanan tersebut berasal dari unsur unsur TNI dan Polri.
"Kita ingin memaksimalkan usaha pengamanan kita terhadap para penumpang, agar mereka nyaman dan bisa sampai di tempat tujuan dengan aman," pungkas Surono. (ref : TribunNews)