KLATEN–Khoirin, bersama dua orang temannya yakni
Rizky dan Slamet berkeliling di sejumlah stan yang terpasang rapi
layaknya sebuah pameran di Gedung Sunan Pandanaran, Kabupaten Klaten,
Selasa (10/12/2013). Saat itu, sekitar pukul 11.00 WIB, mereka yang
merupakan kelas XII itu usai mengikuti ujian semester yang diadakan di
sekolahnya di SMK Muhammadiyah 1 Klaten.
Sesekali mereka mampir di sebuah stan untuk membaca brosur yang disiapkan petugas yang berjaga. Lalu, mereka berkeliling lagi untuk mengetahui apa yang ditawarkan di stan-stan lainnya. Tak hanya mereka bertiga, ada sejumlah pelajar lain yang juga melakukan hal yang sama dengan Khoirin dan teman-temannya.
Saat ditemui solopos.com di salah satu stan, Khoirin mengatakan belum ada satu pun penawaran di stan-stan itu yang membuatnya tertarik. “Buat saya, kegiatan ini kurang menarik. Sebab, kebanyakan menawarkan pekerjaan menjahit di perusahaan garmen. Padahal, saya inginnya bisa bekerja di perusahaan otomotif sesuai jurusan saya di sekolah,” katanya.
Slamet juga mengatakan hal serupa. Ia yang satu sekolah dengan Khoirin namun berbeda jurusan itu tidak menemui lowongan pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya. “Jenis perusahaannya kurang lengkap. Yang sesuai dengan jurusan saya yakni di elektronik, tidak ada. Kalau nanti diadakan lagi, sebaiknya lebih lengkap. Jadi, ada lebih banyak pilihan,” ujarnya kepada solopos.com, Selasa.
Kegiatan yang dikunjungi Khoirin dan rekan-rekannya itu adalah Job Market Fair 2013 yang diadakan Pemkab Klaten selama dua hari yakni Selasa-Rabu (10-11/12). Acara yang baru kali pertama digelar itu diikuti 50 perusahaan dengan menawarkan 13.241 lowongan pekerjaan kepada para pencari kerja. Perusahaan itu seperti asuransi, perbankan, tenaga pendidikan, dan pabrik.
Menurut Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Klaten, Slamet Widodo, kegiatan itu untuk memfasilitasi para pencari kerja di Kabupaten Klaten. Pihaknya bekerja sama dengan perusahaan yang ada di wilayah Klaten dan sekitarnya, di antaranya Solo, Boyolali, Sukoharjo, dan Jogja. Ada yang menawarkan lowongan sebagai tenaga produksi, administrasi, dan pemasaran.
“Job Fair 2013 ini baru kali pertama kami adakan. Dan ini menjadi upaya kami untuk mengurangi angka pengangguran di Klaten. Target kami, ada 2.000 pencari kerja yang berkunjung di kegiatan ini dan sedikitnya ada 500 tenaga kerja yang terserap,” katanya saat dijumpai Espos di sela-sela kegiatan, Selasa.
Ia menambahkan para pengunjung tidak hanya yang sudah lulus SMA maupun perguruan tinggi. Namun, ia juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk memberikan informasi terutama pada siswa kelas XII yang akan menjadi pencari kerja.
“Pada hari pertama Job Fair ini, kami melihat jumlah pengunjung di kegiatan ini cukup banyak. Jadi, kami berencana mengadakan kembali kegiatan ini di tahun depan. Tentunya, dengan perusahaan yang lebih bervariasi,” imbuh Slamet.
Sumber: http://www.solopos.com/2013/12/10/job-fair-klaten-kali-pertama-digelar-tawarkan-13-241-lowongan-pekerjaan-473060
Sesekali mereka mampir di sebuah stan untuk membaca brosur yang disiapkan petugas yang berjaga. Lalu, mereka berkeliling lagi untuk mengetahui apa yang ditawarkan di stan-stan lainnya. Tak hanya mereka bertiga, ada sejumlah pelajar lain yang juga melakukan hal yang sama dengan Khoirin dan teman-temannya.
Saat ditemui solopos.com di salah satu stan, Khoirin mengatakan belum ada satu pun penawaran di stan-stan itu yang membuatnya tertarik. “Buat saya, kegiatan ini kurang menarik. Sebab, kebanyakan menawarkan pekerjaan menjahit di perusahaan garmen. Padahal, saya inginnya bisa bekerja di perusahaan otomotif sesuai jurusan saya di sekolah,” katanya.
Slamet juga mengatakan hal serupa. Ia yang satu sekolah dengan Khoirin namun berbeda jurusan itu tidak menemui lowongan pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya. “Jenis perusahaannya kurang lengkap. Yang sesuai dengan jurusan saya yakni di elektronik, tidak ada. Kalau nanti diadakan lagi, sebaiknya lebih lengkap. Jadi, ada lebih banyak pilihan,” ujarnya kepada solopos.com, Selasa.
Kegiatan yang dikunjungi Khoirin dan rekan-rekannya itu adalah Job Market Fair 2013 yang diadakan Pemkab Klaten selama dua hari yakni Selasa-Rabu (10-11/12). Acara yang baru kali pertama digelar itu diikuti 50 perusahaan dengan menawarkan 13.241 lowongan pekerjaan kepada para pencari kerja. Perusahaan itu seperti asuransi, perbankan, tenaga pendidikan, dan pabrik.
Menurut Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Klaten, Slamet Widodo, kegiatan itu untuk memfasilitasi para pencari kerja di Kabupaten Klaten. Pihaknya bekerja sama dengan perusahaan yang ada di wilayah Klaten dan sekitarnya, di antaranya Solo, Boyolali, Sukoharjo, dan Jogja. Ada yang menawarkan lowongan sebagai tenaga produksi, administrasi, dan pemasaran.
“Job Fair 2013 ini baru kali pertama kami adakan. Dan ini menjadi upaya kami untuk mengurangi angka pengangguran di Klaten. Target kami, ada 2.000 pencari kerja yang berkunjung di kegiatan ini dan sedikitnya ada 500 tenaga kerja yang terserap,” katanya saat dijumpai Espos di sela-sela kegiatan, Selasa.
Ia menambahkan para pengunjung tidak hanya yang sudah lulus SMA maupun perguruan tinggi. Namun, ia juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk memberikan informasi terutama pada siswa kelas XII yang akan menjadi pencari kerja.
“Pada hari pertama Job Fair ini, kami melihat jumlah pengunjung di kegiatan ini cukup banyak. Jadi, kami berencana mengadakan kembali kegiatan ini di tahun depan. Tentunya, dengan perusahaan yang lebih bervariasi,” imbuh Slamet.
Sumber: http://www.solopos.com/2013/12/10/job-fair-klaten-kali-pertama-digelar-tawarkan-13-241-lowongan-pekerjaan-473060
